Berikut Ini Yang Bukan Merupakan Sifat Sifat Yang Dimiliki Oleh Malaikat Adalah
Menjadi Jujur Seperti Malaikat
Sebagai manusia, kita juga harus
Mengembangkan Kekuatan Seperti Malaikat
Meskipun kita tidak dapat mencapai kekuatan seperti Malaikat, tetapi kita masih dapat mengembangkan kekuatan dalam diri kita. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan kekuatan kita:
Pertama, kita harus membangun kekuatan fisik melalui olahraga dan latihan. Melakukan olahraga secara teratur dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh kita. Kita dapat memilih olahraga yang sesuai dengan minat dan kemampuan kita, seperti angkat beban, lari, atau yoga.
Kedua, kita harus mengembangkan kekuatan mental melalui latihan pikiran dan meditasi. Kekuatan mental adalah faktor penting dalam menghadapi tantangan dan mengatasi rasa takut atau ketakutan. Kita perlu melatih pikiran kita untuk tetap tenang dan fokus dalam menghadapi situasi sulit.
Ketiga, kita harus membangun kekuatan emosional dengan mengelola emosi kita dengan baik. Kekuatan emosional adalah kemampuan untuk mengendalikan emosi negatif dan menjaga keseimbangan emosional dalam menghadapi tekanan atau konflik. Kita perlu belajar untuk mengenali dan mengelola emosi kita dengan bijaksana.
Keempat, kita harus belajar untuk menghadapi ketakutan dan mengatasi rintangan dengan keberanian. Kekuatan adalah tentang menghadapi ketakutan dan tidak membiarkan rasa takut mengendalikan kita. Kita perlu menghadapi rintangan dengan keberanian dan tekad yang kuat.
Terakhir, kita harus belajar untuk mengembangkan kekuatan spiritual melalui kehidupan beragama yang sehat. Kekuatan spiritual adalah tentang memperkuat hubungan kita dengan Tuhan dan mempercayai rencana-Nya dalam hidup kita. Kita perlu melibatkan diri dalam ibadah dan berdoa dengan sungguh-sungguh untuk memperoleh kekuatan spiritual yang lebih besar.
Sebagai kesimpulan, mengembangkan kekuatan seperti Malaikat adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan komitmen dan ketekunan. Dengan membangun kekuatan fisik, mental, emosional, dan spiritual, kita dapat mengembangkan kekuatan dalam diri kita dan menjadi pribadi yang tangguh dan kuat dalam menghadapi segala rintangan dan tantangan dalam kehidupan ini.
Malaikat memiliki kehendak yang tunduk kepada kehendak Allah SWT. Mereka tidak pernah memberontak atau melawan perintah Allah. Kehendak Malaikat adalah sifat yang membuat mereka selalu menjalankan tugas dengan sepenuh hati dan tanpa ragu.
Malaikat memiliki kesadaran yang kuat tentang kehendak Allah SWT dan tidak pernah mempertanyakan atau meragukan ketetapan-Nya. Mereka selalu tunduk dan patuh terhadap perintah Tuhan. Kehendak Malaikat adalah sifat yang membuat mereka menjadi hamba Allah yang setia dan patuh.
Sifat kehendak Malaikat juga tercermin dalam kesediaan mereka untuk melaksanakan tugas-tugas yang sulit atau berbahaya. Malaikat tidak pernah ragu atau membantah ketika diberikan tugas yang sulit atau berisiko. Mereka selalu menjalankan tugas dengan sepenuh hati dan tanpa pamrih.
Menjadi Pribadi yang Indah Seperti Malaikat
Sebagai manusia, kita juga harus berusaha untuk menjadi pribadi yang indah seperti Malaikat. Keindahan bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga tentang karakter dan perbuatan kita. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mencapai keindahan yang sejati:
Pertama, kita harus menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh kita. Tubuh yang sehat dan bersih akan memancarkan keindahan dari dalam. Kita perlu menjaga pola makan yang seimbang, berolahraga secara teratur, dan menjaga kebersihan diri.
Kedua, kita harus berusaha untuk menjadi pribadi yang baik dan tidak pernah melakukan perbuatan yang buruk. Kita harus menghindari dosa dan kejahatan, serta berusaha untuk selalu melakukan perbuatan yang baik dan bermanfaat bagi orang lain.
Ketiga, kita harus mengembangkan sifat-sifat positif seperti kasih sayang, kebaikan, dan kerendahan hati. Sifat-sifat ini akan membuat kita terlihat lebih indah di mata orang lain dan memberikan dampak positif dalam hubungan kita dengan orang lain.
Keempat, kita harus memancarkan cahaya kebaikan dari dalam diri kita. Cahaya kebaikan ini dapat berupa senyuman, kata-kata yang penuh kasih sayang, atau tindakan-tindakan kebaikan kepada orang lain. Dengan memancarkan cahaya kebaikan, kita dapat menginspirasi dan mempengaruhi orang lain dengan keindahan yang kita miliki.
Terakhir, kita harus ingat bahwa keindahan sejati berasal dari hati yang baik dan kesucian yang terpancar dari dalam diri kita. Ketika hati kita bersih dan penuh dengan cinta kasih, maka keindahan itu akan tercermin dalam setiap tindakan dan perbuatan kita.
Sebagai kesimpulan, menjadi pribadi yang indah seperti Malaikat adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan usaha dan ketekunan. Namun, dengan mengikuti contoh Malaikat dan berusaha untuk menjadi pribadi yang indah setiap hari, kita dapat memancarkan keindahan yang sejati kepada dunia ini dan mendapatkan kebahagiaan yang abadi di sisi Allah SWT.
Malaikat memiliki kecepatan yang luar biasa. Mereka dapat bergerak dengan sangat cepat dan melintasi ruang dan waktu dengan mudah. Kecepatan Malaikat adalah sifat yang memungkinkan mereka untuk menjalankan tugas-tugas dengan efisien dan tepat waktu.
Malaikat memiliki kemampuan untuk bergerak dengan kecepatan yang tidak dapat dicapai oleh manusia. Mereka dapat melintasi jarak yang jauh dalam waktu yang sangat singkat. Kecepatan Malaikat memungkinkan mereka untuk melaksanakan tugas dengan cepat dan efisien, tanpa terkendala oleh batasan waktu dan ruang.
Sifat kecepatan Malaikat juga memungkinkan mereka untuk melindungi dan membantu manusia dengan cepat. Ketika ada bahaya atau kesulitan yang dihadapi oleh manusia, Malaikat dapat datang dengan cepat untuk memberikan pertolongan. Kecepatan Malaikat adalah salah satu sifat yang membuat mereka menjadi penjaga dan pelindung yang tangguh.
Tidak memiliki jenis kelamin
Malaikat adalah makhluk yang terbuat dari cahaya dan mustahil memiliki jenis kelamin. Menurut Mahmud asy-Syafrowi, pendapat tersebut karena jenis kelamin hanya disematkan dan berlaku untuk sesuatu yang bersifat material, sementara malaikat bersifat ruhani.
Tidak memiliki hawa nafsu
Sifat malaikat yang membedakannya dengan manusia adalah tidak memiliki hawa nafsu. Malaikat tidak memiliki keinginan yang bersifat fisik dan kebutuhan yang bersifat materiil. Mereka tidak menikah atau beranak, tidak makan, minum, dan tidur seperti manusia.
Mencari Kebahagiaan Seperti Malaikat
Sebagai manusia, kita juga mencari kebahagiaan dalam hidup ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mencari kebahagiaan seperti Malaikat:
Pertama, kita harus mencari kebahagiaan dalam hubungan dengan Allah SWT. Kebahagiaan sejati berasal dari hubungan yang dekat dengan-Nya. Kita perlu melibatkan diri dalam ibadah, berdoa dengan sungguh-sungguh, dan mencari keberkahan dalam menjalankan perintah-Nya. Dengan mendekatkan diri kepada Allah, kita akan merasakan kebahagiaan yang abadi dalam hati kita.
Kedua, kita harus mencari kebahagiaan dalam hubungan dengan sesama manusia. Kebahagiaan tidak hanya didapatkan dari diri sendiri, tetapi juga dari memberikan kebaikan kepada orang lain. Kita perlu berbagi kasih sayang, membantu orang lain, dan menciptakan hubungan yang bermakna dengan orang-orang di sekitar kita. Dengan memberikan kebahagiaan kepada orang lain, kita juga akan merasakan kebahagiaan yang lebih besar dalam hidup ini.
Ketiga, kita harus mencari kebahagiaan dalam menjalani tugas dan tanggung jawab kita sehari-hari. Kebahagiaan tidak hanya tergantung pada pencapaian materi atau kesuksesan dunia, tetapi juga pada rasa puas dan bahagia dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita. Kita perlu menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab dan memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang kita emban.
Keempat, kita harus mencari kebahagiaan dalam pengembangan diri dan pencarian ilmu. Kebahagiaan juga datang dari pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang dunia ini. Kita perlu belajar dan mencari ilmu sebanyak mungkin, mengembangkan potensi diri, dan mengikuti minat dan passion kita. Dengan berkembang dan mengembangkan diri, kita akan merasakan kebahagiaan yang mendalam dalam hidup ini.
Sebagai kesimpulan, mencari kebahagiaan seperti Malaikat adalah sebuah perjalanan spiritual yang membutuhkan kesadaran diri dan komitmen yang tinggi. Dengan mencari kebahagiaan dalam hubungan dengan Allah, hubungan dengan sesama manusia, menjalani tugas dan tanggung jawab dengan penuh tanggung jawab, dan pengembangan diri, kita dapat mencapai kebahagiaan yang sejati dan hidup dalam kedamaian dan kebahagiaan yang sempurna seperti Malaikat.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Berikut merupakan 50 soal & kunci jawaban PAI kelas 7 SMP : Sifat - sifat yang dimiliki para malaikat
Artikel kumpulan 50 soal & kunci jawaban PAI kelas 7 SMP yang dapat dijadikan sebagai sumber referensi belajar dalam mengevaluasi kemampuan diri dan meningkatkan pengetahuan untuk menghadapi ujian secara maksimal.
Yuk simak! Kumpulan 50 soal & kunci jawaban PAI kelas 7 SMP yang benar adalah bercetak tebal, sebagai berikut:
1. Alam semesta yang dipelajari oleh manusia memiliki tujuan utama yaitu untuk memperbaiki kualitas hidupnya sebagai khalifah di bumi dan....
a. Mendorong kesadaran untuk beriman dan semakin dekat kepada Allah Swt.b. Menyediakan jalan menuju pencapaian manusia sempurna sebagai khalifah Allahc. Menyediakan informasi untuk memanfaatkan kepercayaan Allah Swt.d. Menjadi tanda bahwa manusia adalah makhluk yang berakal
2. Sifat terpuji menurut bahasa Arabnya adalah ....a. akhlakul karimahb. akhlakul mazmuhahc. akhlakus sayyiahd. akhlakul layyinah
3. Berikut ini adalah yang termasuk dalam macam-macam sifat terpuji kecuali ....a. tawadukb. hasudc. qanaahd. sabar
4. Tawaduk menurut bahasa artinya ....a. rendah dirib. rendah hatic. rendah budid. tinggi hati
5. Menurut bahasa taat artinya tersebut di bawah ini,a. tundukb. mengertic. menemanid. loyal
6. Lawan kata taat adalah sebagai berikut, kecuali ...a. Maksiatb. Durhakac. Itiba’d. Membangkang
7. Makhluk gaib, yang diciptakan Allah dari nur atau cahaya, dengan wujud dan sifat-sifat tertentu adalah. ...
a. setand. jinc. malaikatd. Manusia
8. Perhatikan sifat-sifat berikut ini!1) Sombong dan takabur serta menyesatkan2) Selalu patuh pada perintah Allah3) Membutuhkan makan dan minum4) Sebagian membangkang5) Tidak berjenis kelamin6) Tidak berwujudDi antara hal tersebut yang menunjukkan sifat malaikat adalah...
A. 1, 2 dan 3B. 1, 3 dan 5C. 2, 4 dan 6D. 2, 5 dan 6
9. Berdasarkan Q.S. al-Anbiyā/21:20 sifat yang dimiliki para malaikat adalah...
A. Selalu takut dan taat kepada Allah Swt.B. Tidak pernah melakukan maksiatC. Tidak pernah makan dan minumD. Selalu bertasbih siang maupun malam
10. Sifat-sifat malaikat di antaranya
a. selalu menentang perintah Allah Swt.b. selalu makan dan minumc. patuh dan taat kepada Allah Swt.d. mempunyai hawa nafsu
11. Kita harus selalu melaksanakan semua perintah Allah Swt. dan menjauhi semua yang menjadi larangan-Nya. agar di akhirat dapat balasan surganya Allah Swt. Hal ini cerminan dari iman kepada malaikat...
a. Ridwanb. Malikc. Nakird. Jibril
12. Makna Q.S. al-A’rāf/7: 54 menjelaskan penciptaan langit dan bumi terjadi pada....
a. 3 masab. 6 masac. 9 masad. 11 masa
13. Langit dan bumi diciptakan pada 6 masa (periode). Enam masa penciptaan keduanya meliputi penciptaan langit dan bumi setelah langit terbentuk. Hal ini sesuai dengan .... a. Q.S. al-A’rāf/7: 44b. Q.S. al-A’rāf/7: 54c. Q.S. al-Anbiyā’/21: 30d. Q.S. al-Anbiyā’/21: 40
14. Malaikat Jibril memiliki gelar Ruhul Amin. Menurut sebagian ulama, Ruhul Amin berarti ...
a. Penyimpan wahyub. Roh yang diberi kepercayaanc. Pemimpin malaikatd. Roh yang suci
15. Angga mengerjakan soal ujian tanpa menyontek, walaupun banyak kesempatan dan tidak ada pengawas di ruangan. Sikap tersebut menunjukkan bahwa ia beriman kepada Malaikat....
a. Jibrilb. Mikailc. Rakib dan Atidd. Israfil
16. Berusaha mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian. Selalu berdo’a agar terhindar dari siksaan sakratul maut merupakan cerminan perilaku iman kepada malaikat...
A. RidwanB. IsrafilC. JibrilD. Izrail
17. Yunita adalah seorang wanita shalihah yang rajin beribadah dan beramal saleh sebagai bekal untuk kehidupan setelah mati. Ia yakin di alam kubur, setiap manusia akan ditanya tentang seluruh amal perbuatannya selama hidup di dunia. Sikap tersebut merupakan perwujudan dari iman kepada malaikat....
a. Munkar dan Nakirb. Rakib dan Atidc. Mikaild. Jibril
18. Seorang anak diperbolehkan menolak perintah orang tua dalam kondisi tertentu. Kondisi yang dimaksud adalah ...
a. Ketika orang tua memperintahkan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran agamab. Ketika orang tua tidak melakukan apa yang diucapkannyac. Ketika anak sedang melakukan aktivitas yang bermanfaatd. Ketika anak dalam keadaan lelah setelah pulang dari sekolah
19. Sebagai umat beragama kita harus selalu berbuat baik kepada siapa saja termasuk kedua orang tua kita walau sudah tiada. Contoh berbuat baik kepada orang tua yang sudah meninggal adalah ....
a. Membelanjakan harta warisannyab. Membagi bagikan harta warisannyac. Mendo’akan agar terampuni dosanyad. Membantu keperluannya
20. Meyakini dan mempercayai adanya malaikat sebagai utusan Allah Swt merupakan kewajiban seorang muslim. Hal ini merupakan keyakinan seorang muslim pada rukun iman yang ke …a. 1b. 2 c. 3 d. 4
21. Jumlah malaikat yang diciptakan Allah Swt adalah cukup banyak. Sebagai siswa muslim wajib mengetahui tugas dan jumlah malaikat. Jumlah malaikat yang wajib diketahui adalah …a. 10 b. 100c. 25 d. 99
22. Pengertian Etos kerja yang baik identik dengan …a. Semangat kerja yang baikb. Cara kerja yang baikc. Waktu kerja yang baikd. Suasana kerja yang baik
23. Di bawah ini ciri-ciri orang yang tidak bekerja keras (rajin), kecuali ….a. Beranib. Tidak suka berhutangc. Optimisd. Gigih dalam mengajukan pinjaman
24. Allah Swt menilai pekerjaan seseorang dilihat dari ….a. Kedudukannyab. Penghasilannyac. Tugasnyad. Kehalalannya
25. Kita wajib patuh dan berbakti kepada kedua orang tua dengan catatan ....a. mutlak tanpa syarat, karena mereka yang melahirkan kitab. dalam hal yang sisukai maupun tidak disukaic. selama tidak menyuruh syirik kepada Allah dan berbuat maksiatd. selama tidak merugikan diri kita sendiri dan orang lain.
26. Halangan mengerjakan shalat jumat adalah ....a. hujanb. sibukc. bepergian lebih dari tiga harid. anggota keluarga ada yang meninggal
27. Arti shalat jamak menurut bahasa adalah ....a. mengumpulkanb. menjelaskanc. membagid. menyamakan
28. Arti ”takhir” dalam shalat jamak adalah ....a. waktu yang terakhirb. waktu yang pertamac. waktu sudah berakhird. waktu sudah mulai
29. Islam merupakan agama yang sangat menghargai ilmu pengetahuan dan memerintahkan penganutnya untuk memiliki ilmu pengetahuan. Hal ini dibuktikan....
a. Perintah menuntut ilmu bagi setiap muslimb. Wahyu yang pertama kali turun berisi perintah untuk belajarc. Pentingnya ilmu pengetahuan dalam upaya mengarungi kehidupan duniad. Adanya ayat yang menjelaskan tentang ilmu pengetahuan dan alam semesta
30. Alam beserta seluruh isinya merupakan bukti kekuasaan Allah Swt. Salah satu syarat penting bagi seseorang untuk memahami hal ini, yaitu....
a. Memiliki guru yang tepat untuk memberikan pelajaranb. Memiliki kapasitas keilmuan yang cukupc. Dapat mengakses fasilitas ilmud. Beriman kepada Allah Swt.
31. Pasangan shalat yang boleh dijamak adalah ....a. Subuh dan zuhurb. Zuhur dan maghribc. Maghrib dan isyad. Isya dan subuh
32. Shalat yang tidak boleh di qasar adalah ....a. Zuhurb. Asarc. Maghribd. Isya
33. Arti shalat ”qasar” adalah mempersingkat atau meringkas, yang diringkas adalah ....a. rakaatnyab. waktunyac. sujudnyad. bacaannya
34. Suara nun mati atau tanwin di baca jelas adalah cara membaca bacaan … .a. Ikhfa Syafawib. Iqlabc. Idgam Bigunnahd. Izhar Halqi
35. ﻤنْ يَقُوْلُ Bacaan tersebut dibaca dengan…. a. Idzhar halqib. Idgham Bilaghunnahc. Ikhfa’ d. idgham Bighunnah
36. Apabila Huruf mim mati bertemu dengan huruf mim maka hukum bacaanya di sebuta. Idgam bigunnahb. Idgam mimic. Izhard. ikhfa
37. Arti bacaan idgam mimmi adalah dibaca….a. berdengungb. tidak berdengungc. jelasd. samara-samar.
38. Seorang siswa yang menuruti hati nuraninya untuk tidak berbuat jelek dan dilarang Tuhan adalah karena ia meyakini bahwa ia sedang diawasi dan dicatat oleh malaikat…a. Mungkar Nakirb. Jibril Mikailc. Rokib dan Atidd. Malik
39. Malaikat Jibril adalah pemimpin seluruh malaikat. Malaikat Jibril mempunyai julukan…a. Malakul maut b. Malaikat Zabaniyahc. Ruhul Qudus dan Ruhul Amiind. Kirooman Kaatibin
40. Apabila manusia selalu taat kepada Allah swt., maka derajatnya lebih tinggi dari malaikat, tetapi jika selalu berbuat maksiat dan tidak takut adzab (siksa) Allah maka derajatnya …a. Lebih rendah dari binatang b. Lebih tinggi dari makhluk Allahc. Lebih rendah dari malaikat d. Lebih tinggi dari hewan sedikit
41. Beriman kepada malaikat hendaknya dicerminkan dengan perilaku sehari-hari dalam keseharian. Perilaku beriman kepada malaikat Rakib dan Atid dapat ditunjukkan dengan ...
a. Bersikap mawas diri agar terhindar dari perilaku tercelab. Mempersiapkan diri menyambut kematian dan kehidupan akhiratc. Gemar membaca al-Qur’an dan memahami kandungannyad. Mencari rezeki dengan cara yang halal dan tayyib
42. Berikut ini yang merupakan bentuk perbuatan beriman kepada malaikat adalah ...
a. Malu melakukan perbuatan yang dilarang secara terang-teranganb. Malu melakukan perbuatan yang dilarang bila dilihat orangc. Biasa melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah Swt.d. Melaksanakan perintah Allah Swt. dan menjauhi perbuatan yang dilarang Allah Swt.
43. Dina mempelajari tanda-tanda kedatangan kiamat. Dina menyakini bahwa orang yang mengalami peristiwa kiamat merupakan seburuk-buruknya umat. Dina segera berdoa kepada Allah Swt dan memohon perlindungan agar terhindar dari peristiwa tersebut. Tindakan Dina menunjukkan perilaku beriman kepada ...a. Malaikat Israfilb. Malaikat Ridwanc. Malaikat Malikd. Malaikat Izrail
44. Malaikat Isrofil bertugas meniup sangkakala pada Hari Qiamat. 2 kali Malaikat Isrofil akan meniup sangkakala. Tiupan yang pertama, maka bumi dan seisinya akan hancur berantakan, sedang tiupan yang kedua adalah …a. Manusia seperti anai-anai yang beterbanganb. Manusia akan dibangkitkan kembali dari alam kuburc. Semua manusia matid. Manusia menunggu pengadilan Tuhan di padang makhsyar
a. izhar halqib. izhar syafawic. ikhfa syafawid. idgam mimi
45. Lafadz-lafadz berikut ini yang mengandung bacaan Iqlab adalah……a. مِنْ خَوْفٍb. مِنْ بَعْدِc. يَنْصُرَd. عَنْهُمْ
46. Dalam membaca Al-Qur’an hendaknya di upayakan harus Fasih adalah … .a. benar dan lancarb. suaranya bagusc. tajwidnya benard. tidak dalam keadaan hadas
47. Alam yang tidak terjangkau oleh panca indra manusia pada umumnya disebut alam ....a. ghaibb. halusc. kasard. dunia
48. Selain malaikat ada makhluq ghaib lainnya yaitu tersebut di bawah ini, kecuali ....a. jina. iblisb. jinc. malaikatd. makhluq
49. Perhatikan peryataan berikut ini.1) Meningkatkan keimanan dan ketakwaan.2) Sering melakukan perbuatan yang dilarang agama.3) Tidak sombong.4) Bangga terhadap prestasi yang diperolehnya.5) Waspada dan berhati-hati.6) Tidak percaya diri terhadap apa yang dilakukan.Pernyataan yang merupakan fungsi iman kepada malaikat Allah Swt. adalah ....
a. 1), 2), dan 3)b. 1), 3), dan 5)c. 4), 5), dan 6)d. 2), 4), dan 5)
4. Perhatikan tabel berikut:Makhluk:1. Malaikat2. Jin3. Manusia
Sifat:a. makhluk gaibb. Makan dan minumc. Mempunyai hawa nafsud. diciptakan dari nur (cahaya)
Pernyataan yang benar terkait dengan makhluk ciptaan Allah Swt dan sifatnya yaitu...
A. 1-a, 2-b, 3-dB. 1-b, 2-c, 3-dC. 1-c, 2-d, 3-aD. 1-d, 2-a, 3-b
(TribunNewsmaker.com/TribunPontianak.co.id)
Suara.com - Malaikat salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang selalu taat. Meyakini keberadaan Malaikat itu wajib, bahkan masuk dalam rukun iman urutan kedua. Berikut ini sifat-sifat malaikat yang perlu diketahui.
Diketahui, malaikat merupakan makhluk yang bersifat gaib dan selalu tunduk kepada Allah SWT. Itulah mengapa para malaikat ini maksum (terhindar dari dosa). Lalu apa sifat-sifat malaikat lainnya?
Sebagai umat muslim, penting untuk mengetahui sifat-sifat malaikat. Adapun sifat-sifat dari Malaikat yang dilansir dari berbagai sumber yaitu sebagai berikut.
Baca Juga: Ketahui 6 Ciri-ciri Golongan Orang Beriman Pada Sifat Jaiz Allah SWT
Salah satu sifat yang dimiliki malaikat yaitu tidak sombong. Berbeda halnya dengan manusia dan jin yang seringkali sombong dan ujub. Hal tersebut tercantum juga dalam QS An-Nahl ayat 49 yang bunyinya sebagai berikut:
Artinya: "Dan segala apa yang ada di langit dan di bumi hanya bersujud kepada Allah yaitu semua makhluk bergerak (bernyawa) dan (juga) para malaikat, dan mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri."
2. Diciptakan dari nur
Jin dan iblis diciptakan dari api serta manusia diciptakan dari tanah. Sedangkan Malaikat diciptakan dari nur (cahaya) oleh Allah SWT dari cahaya. Hal itulah yang membedakan Malaikat dari Iblis, jin, dan manusia.
3. Tunduk terhadap Allah SWT
Baca Juga: Surah Asy Syam, Pilihan Manusia untuk Mengikuti Jalan Lurus atau Tersesat
Sifat malaikat berikutnya yang berbeda dari manusia, iblis maupun jin yaitu malaikat selalu tunduk dan patuh kepada Allah SWT. Seperti yang diketahui, manusia juga tentunya bersifat patuh, namun terkadang juga ingkar.
4. Tidak makan dan minum
Malaikat tidak mempunyai nafsu, itulah mengapa malaikat tidak memerlukam makanan maupun minuman. Meski tidak makan dan minum, malaikat tetap akan hidup atas kehendak Allah. Tidak seperti manusia, yang mana butuh makan dan minum untuk tetap hidup.
5. Tidak berjenis kelamin
Sifat Malaikat berikutnya yang membedakannya dari manusia yaitu malaikat tidak berjenis kelamin. Seperti yang diketahui, manusia terbagi menjadi dua jenis kelamin, yakni laki-laki dan perempuan.
6. Tidak pernah letih beribadah
Malaikat diciptakan Allah SWT untuk selalu taat dan patuh padaNya. Jika Allah SWT memerintahkan untuk bertasbih, maka malaikat pun akan langsung bertasbih. Jika Allah SWT memerintahkan malaikat untuk bersujud, maka malaikat akan bersujud.
7. Mampu Berubah Wujud
Malaikat juga memiliki sifat mampu berubah bentuk atau wujud.Ada kalanya berubah seperti manusia manusia atau bahkan kuda. Hal tersebut tercantum juga dalam QS. Surat Maryam: 17 yang bunyinya sebagai berikut:
"Maka ia mengadakan tabir (yang malindunginya) dari mereka, lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna."
Demikian informasi mengenai sifat-sifat malaikat yang penting untuk diketahui umat muslim. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Ulil Azmi
Malaikat adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan untuk mengemban tugas khusus. Malaikat termasuk makhluk yang mulia, Allah SWT menciptakan malaikat dari cahaya.
Abu Hudzaifah Ibrahim dan Muhammad ash-Shayim dalam bukunya yang berjudul Mengapa Malaikat dan Setan di Rumah Kita? Menjelaskan tentang penciptaan malaikat dari cahaya, sebagaimana hadits Rasulullah SAW,
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ ». (رواه مسلم)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian." (HR Muslim)
Malaikat diciptakan dengan kondisi yang suci dari syahwat dan kecenderungan nafsu. Mereka tidak makan dan minum, tidak menikah, dan tidak pula memiliki anak.
Malaikat juga diciptakan dengan jenis kelamin bukan laki-laki maupun perempuan. Malaikat diciptakan Allah dengan bentuk tubuh yang besar dan kuat.
Malaikat juga diciptakan memiliki sayap yang berbeda-beda jumlahnya. Parasnya elok dan rupawan, kebalikan dari penciptaan setan.
Mengutip Buku Pintar Alam Gaib oleh Prof. Dr. Muhammad Sayyid Ahmad Musayyar dijelaskan bahwa Allah SWT melalui firman-Nya dalam Al-Qur'an telah menjelaskan beberapa sifat malaikat.
Berikut ini beberapa contoh sifat malaikat yang disebutkan dalam Al-Quran:
Malaikat adalah makhluk yang mulia. Allah SWT berfirman,
بِاَيْدِيْ سَفَرَةٍۙ ١٥ كِرَامٍۢ بَرَرَةٍۗ ١٦
Artinya: "di tangan para utusan (malaikat) yang mulia lagi berbudi." (QS Abasa: 15-16)
Kemuliaan malaikat juga disebutkan dalam surah Al Anbiya ayat 26. Allah SWT berfirman,
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمٰنُ وَلَدًا سُبْحٰنَهٗ ۗبَلْ عِبَادٌ مُّكْرَمُوْنَ ۙ ٢٦
Artinya: "Mereka berkata, "Tuhan Yang Maha Pengasih telah menjadikan (malaikat) sebagai anak." Mahasuci Dia. Sebaliknya, mereka (para malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan."
Selalu taat dan takut kepada Allah
Malaikat adalah makhluk yang selalu taat kepada Allah SWT. Malaikat juga termasuk makhluk yang takut kepada Allah SWT.
Dalam Al-Qur'an surat At Tahrim ayat 6 dijelaskan,
لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
Artinya: "... yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
Allah SWT juga berfirman,
وَلِلّٰهِ يَسْجُدُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ مِنْ دَاۤبَّةٍ وَّالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ ٤٩ يَخَافُوْنَ رَبَّهُمْ مِّنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ࣖ ۩ ٥٠
Artinya: "Hanya kepada Allah bersujud segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, yaitu semua makhluk yang bergerak (bernyawa). Para malaikat (juga bersujud) dan mereka tidak menyombongkan diri. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang (berkuasa) di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)." (QS An Nahl: 49-50)
Malaikat adalah makhluk yang teratur dalam beribadah. Hal ini dikabarkan Rasulullah SAW kepada umatnya agar meniru sifat malaikat tersebut. Rasulullah SAW bersabda,
"Tidaklah kalian berbaris sebagaimana barisan para malaikat di sisi Tuhan mereka? Para sahabat menjawab, 'Bagaimana para malaikat berbaris di sisi Tuhan?' Rasulullah bersabda, "Mereka sempurnakan barisan pertama kemudian baris selanjutnya dan mereka rapatkan barisan." (HR Jamaah, kecuali Imam Bukhari)
Malaikat juga berdiri di hadapan Allah SWT dengan berbaris, sebagaimana Dia berfirman,
يَوْمَ يَقُوْمُ الرُّوْحُ وَالْمَلٰۤىِٕكَةُ صَفًّاۙ لَّا يَتَكَلَّمُوْنَ اِلَّا مَنْ اَذِنَ لَهُ الرَّحْمٰنُ وَقَالَ صَوَابًا ٣٨
Artinya: "Pada hari ketika Rūḥ dan malaikat berdiri bersaf-saf. Mereka tidak berbicara, kecuali yang diizinkan oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia mengatakan yang benar." (QS An Naba: 38)
Itulah beberapa sifat malaikat, makhluk ciptaan Allah SWT yang masing-masing menjalani tugas. Sebagai umat muslim, kita diwajibkan mengimani dan percaya adanya malaikat.
Ketaatan Seperti Malaikat
Bagi manusia, belajar untuk menjadi taat seperti Malaikat adalah langkah penting dalam mendekatkan diri kepada Allah. Kita perlu belajar untuk mengikuti perintah-Nya dengan penuh dedikasi dan tidak pernah menentang kehendak-Nya. Dengan menjalankan tugas dan kewajiban dengan sungguh-sungguh, kita dapat menjadi hamba yang setia seperti Malaikat.
Kesetiaan dan ketaatan kita kepada Allah akan memperoleh pahala dan keberkahan. Malaikat adalah contoh yang baik bagi kita dalam hal ini, karena mereka selalu taat dan tidak pernah melanggar perintah-Nya. Dengan mengikuti jejak Malaikat, kita dapat mencapai kemuliaan dan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.
Untuk menjadi taat seperti Malaikat, kita harus memiliki keyakinan yang kuat dan komitmen yang tinggi. Kita harus mengikuti ajaran-Nya dengan sungguh-sungguh dan menjalankan tugas-tugas kita dengan sepenuh hati. Dengan berpegang teguh pada kebenaran dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan, kita dapat mencapai tingkat ketakwaan yang lebih tinggi dan mendapatkan ridha Allah SWT.
Sebagai manusia, kita juga harus belajar untuk mengendalikan hawa nafsu dan mengalahkan godaan yang ada di sekitar kita. Ketaatan seperti Malaikat membutuhkan disiplin dan kesadaran diri yang kuat. Kita perlu mengingat bahwa Allah melihat setiap tindakan dan perbuatan kita, dan kita akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang telah kita lakukan.
Menjadi taat seperti Malaikat bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan kesungguhan dan niat yang tulus, kita dapat mencapai hal tersebut. Kita harus selalu berdoa kepada Allah agar diberikan kekuatan dan petunjuk dalam menjalani kehidupan ini. Dengan mengikuti jejak Malaikat, kita dapat mencapai tingkat kesempurnaan dalam ketaatan kepada Allah SWT.
Malaikat memiliki pengetahuan yang sangat luas dan mendalam. Mereka mengetahui segala sesuatu yang terjadi di dunia ini dan juga di alam semesta lainnya. Pengetahuan Malaikat adalah sifat yang memungkinkan mereka untuk melaksanakan tugas-tugas dengan sempurna dan efisien.
Malaikat memiliki pengetahuan yang mencakup segala hal, mulai dari urusan langit hingga urusan bumi. Mereka mengetahui setiap peristiwa yang terjadi di dunia ini dan tidak ada yang tersembunyi dari mereka. Pengetahuan Malaikat adalah sifat yang memungkinkan mereka untuk menjalankan tugas dengan efisien dan tepat waktu.
Malaikat juga memiliki pengetahuan tentang kehidupan manusia dan perbuatan mereka. Mereka mengetahui setiap amal perbuatan dan niat yang ada di hati manusia. Pengetahuan Malaikat tentang manusia adalah sifat yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan manusia dan melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
Menjadi Pribadi yang Adil Seperti Malaikat
Sebagai manusia, kita juga harus berusaha untuk menjadi pribadi yang adil seperti Malaikat. Keadilan adalah nilai yang sangat penting dalam kehidupan ini. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk menjadi pribadi yang adil:
Pertama, kita harus belajar untuk melihat segala sesuatu dengan objektivitas. Kita perlu menghindari prasangka atau pandangan yang subyektif dalam mengambil keputusan. Dengan melihat fakta dan bukti dengan objektivitas, kita dapat mengambil keputusan yang adil dan tepat.
Kedua, kita harus menghargai hak-hak orang lain dan tidak memihak siapapun. Keadilan berarti memberikan hak yang sama kepada setiap orang tanpa memandang latar belakang atau kedudukan mereka. Kita harus menghindari diskriminasi dan berusaha untuk memberikan perlakuan yang adil kepada semua orang.
Ketiga, kita harus belajar untuk mendengarkan semua pihak sebelum mengambil keputusan. Dalam menghadapi masalah atau konflik, kita perlu mendengarkan semua pihak yang terlibat dan mempertimbangkan pendapat dan pandangan mereka. Dengan mendengarkan semua pihak, kita dapat mengambil keputusan yang lebih adil dan berdasarkan kepentingan bersama.
Keempat, kita harus belajar untuk mengakui dan memperbaiki kesalahan kita. Tidak ada manusia yang sempurna, dan kita semua memiliki kesalahan. Sebagai pribadi yang adil, kita harus berani mengakui kesalahan kita dan berusaha untuk memperbaikinya. Dengan mengakui kesalahan dan belajar dari mereka, kita dapat tumbuh dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Terakhir, kita harus belajar untuk memperjuangkan keadilan dalam masyarakat. Keadilan tidak hanya berlaku dalam hubungan pribadi, tetapi juga dalam hubungan sosial dan politik. Kita perlu berpartisipasi dalam memperjuangkan hak-hak dan keadilan bagi semua orang, tanpa memandang perbedaan atau kepentingan pribadi.
Sebagai kesimpulan, menjadi pribadi yang adil seperti Malaikat adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan kesadaran diri dan komitmen yang tinggi. Dengan melihat segala sesuatu dengan objektivitas, menghargai hak orang lain, mendengarkan semua pihak, mengakui dan memperbaiki kesalahan, serta memperjuangkan keadilan dalam masyarakat, kita dapat menjadi pribadi yang adil dan menjadi penjaga keadilan di dunia ini.
Malaikat memiliki kasih sayang yang luar biasa terhadap makhluk lain, termasuk manusia. Mereka selalu siap membantu dan melindungi manusia dari segala bahaya. Kasih sayang Malaikat adalah sifat yang membuat mereka menjadi sahabat setia bagi manusia.
Malaikat tidak hanya memiliki kasih sayang yang tulus, tetapi juga memiliki kepedulian yang mendalam terhadap kehidupan dan kebahagiaan manusia. Mereka selalu siap membantu manusia dalam menghadapi kesulitan dan memberikan perlindungan yang diperlukan. Kasih sayang Malaikat adalah sifat yang membuat mereka menjadi malaikat penjaga dan pelindung yang penuh cinta.
Sifat kasih sayang Malaikat juga tercermin dalam perlakuan mereka terhadap manusia. Malaikat tidak pernah menunjukkan kekerasan atau kebencian kepada manusia. Mereka selalu bersikap lembut dan penuh kasih sayang dalam membantu dan melindungi manusia. Kasih sayang Malaikat adalah sifat yang membuat mereka menjadi teladan bagi manusia dalam berbuat baik dan mencintai sesama.
Mengembangkan Kehendak yang Tunduk Seperti Malaikat
Sebagai manusia, kita juga harus berusaha untuk mengembangkan kehendak yang tunduk seperti Malaikat. Kehendak yang tunduk adalah tentang menerima dan menjalankan kehendak Allah SWT dalam kehidupan kita. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mengembangkan kehendak yang tunduk:
Pertama, kita harus belajar untuk mengenali dan memahami kehendak Allah SWT melalui ajaran agama. Kita perlu membaca dan mempelajari kitab suci, mengikuti pengajian, dan mendapatkan bimbingan dari ulama yang terpercaya. Dengan memahami kehendak Allah, kita dapat menjalani kehidupan ini sesuai dengan kehendak-Nya.
Kedua, kita harus berdoa kepada Allah SWT untuk meminta petunjuk dan kekuatan dalam menjalani kehidupan ini. Doa adalah sarana untuk mengungkapkan kehendak kita kepada Allah dan memohon pertolongan-Nya. Dengan berdoa, kita dapat memperkuat hubungan kita dengan Allah dan memperoleh petunjuk-Nya dalam setiap langkah yang kita ambil.
Ketiga, kita harus belajar untuk mengendalikan ego dan mengalahkan keinginan-keinginan duniawi. Kehendak yang tunduk berarti tidak membiarkan keinginan-keinginan duniawi menguasai kita. Kita perlu belajar untuk menempatkan kehendak Allah di atas segala-galanya dan mengikuti petunjuk-Nya dalam menjalani kehidupan ini.
Keempat, kita harus belajar untuk menerima dan menjalankan tugas-tugas yang Allah berikan kepada kita tanpa ragu atau penundaan. Kehendak yang tunduk berarti siap melaksanakan tugas-tugas dengan sepenuh hati dan tanpa pamrih. Kita perlu menjalankan tugas-tugas kita dengan penuh dedikasi dan menjadikan mereka sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Sebagai kesimpulan, mengembangkan kehendak yang tunduk seperti Malaikat adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan kesadaran diri dan komitmen yang tinggi. Dengan memahami kehendak Allah, berdoa dengan sungguh-sungguh, mengendalikan ego, dan siap melaksanakan tugas-tugas dengan sepenuh hati, kita dapat mengembangkan kehendak yang